TPST Bantargebang merupakan salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia dengan luas lebih dari 104 hektar. Terdapat kurang lebih 6000 pemulung yang hidup dengan rentan hak sosial dan kesehatan di TPST Bantargebang. Hal ini disebabkan lingkungan rumah mereka yang tidak sehat dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran pernafasan akut, gangguan kulit, dan keluhan saluran cerna. Faktor risiko yang mendasari penyakit mereka adalah rendahnya kebersihan diri, jam kerja yang panjang, sanitasi air yang buruk, dan kurangnya alat pelindung diri bagi para pemulung di Bantargebang. Rendahnya tingkat kesehatan masyarakat di Bantargebang juga disebabkan oleh belum tersedianya jaminan kesehatan dari pemerintah untuk melindungi masyarakat di Bantargebang. Untuk mengatasinya, masyarakat Bantargebang dan masyarakat umum memerlukan peningkatan kesadaran akan hak-haknya untuk mencapai penghidupan yang layak, khususnya hak kesehatan. Oleh karena itu, SCORP CIMSA UI tertarik untuk berkontribusi mewujudkan hak asasi manusia melalui acara Health for the Marginalized (HEAR!).

Pada tanggal 2 Februari 2023, HEAR! mengunggah video melalui Youtube CIMSA UI tentang kondisi pemulung Bantargebang. HEAR! juga mengadakan diskusi panel bertajuk “Asuransi Kesehatan Bagi Masyarakat Rentan: Pemulung Bantargebang” yang dihadiri oleh Komisi Persampahan Nasional dan Ketua PBHI untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang hak kesehatan. Pada tanggal 4 Februari 2023, HEAR! kembali mengadakan diskusi panel dengan topik “Masalah Pengelolaan Limbah Medis di TPST Bantargebang” yang dihadiri oleh Kementerian Kesehatan, Komisi Persampahan Nasional, dan WALHI Nasional untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk membuat peraturan tentang pengelolaan limbah medis. Rangkaian acara ini dilanjutkan dengan pemberian edukasi mengenai sanitasi, air bersih, dan 6 langkah cuci tangan WHO kepada masyarakat Bantargebang serta dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para pemulung.

Melalui HEAR!, kami sangat berharap semua pihak baik masyarakat Bantargebang, masyarakat, maupun pemangku kepentingan dapat sadar, memperhatikan, dan berkontribusi dalam menciptakan kebijakan untuk mengakhiri permasalahan HAM khususnya bagi para pemulung di Bantargebang.

Video “Intaian Bahaya dalam Mengais Asa di Tengah Sisa-Sisa”

https://youtu.be/uPippod2ddo?si=6fPfIUD5Z2nkw7ft

CIMSA

Empowering Medical Students

Improving Nation’s Health